Setelah lolos dari tahap interview pertama, selanjutnya Anda akan menghadapi interview user. Interview user adalah bagian wawancara terakhir yang menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan kesan bahwa Anda adalah kandidat yang tepat dan potensial. Perekrut pasti akan membutuhkan kandidat yang memiliki antusiasme besar.

Pertanyaan user interview– Proses melamar pekerjaan memiliki banyak tahap, user interview adalah salah satunya. Namun, kamu harus tahu bahwa pertanyaan user interview dan pertanyaan saat interview HRD berbeda. Apa perbedaannya? Dan bagaimana cara menghadapi interview user supaya tidak gugup dan jawaban kita sesuai yang diinginkan user? Jika kamu masih bingung, kamu harus menyimak artikel ini hingga selesai. Yuk, langsung disimak!‍BACA JUGA Anti Ghosting HR, Ini 5 Cara Minta Reschedule Interview dan Contoh Alasannya‍Apa Itu User Interview?Sebelum membahas berbagai contoh pertanyaan user interview dan tips menjawabnya, kamu perlu paham dulu nih apa itu user interview adalah salah satu tahap seleksi kerja yang harus kamu lalui setelah interview HRD. Bisa dibilang, user interview adalah tahapan final yang akan menentukan diterima atau tidaknya kamu ke proses user interview, kamu akan berbincang langsung dengan user, yaitu orang yang akan bekerja secara langsung denganmu saat nanti diterima. User biasanya adalah senior kerja, supervisor, atau bahkan C-level, tergantung posisi yang kamu lamar.‍Perbedaan Interview HRD & User InterviewInterview HRD dan interview user berada di tahap kedua dalam proses seleksi. Kedua interview ini bisa dilaksanakan di hari yang sama, bisa juga di hari yang berbeda jenis interview ini tentu saja memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut bisa kamu simak di penjelasan berikut Interview HRDDilakukan oleh petugas HR atau lebih tentang hal-hal umum tentang untuk mengecek keabsahan isi CV dan/atau portofolio.‍2. Interview UserDilakukan oleh ketua tim divisi dari posisi yang dilamar akan lebih mendalam tentang pengetahuan kandidat tentang posisi yang dilamar dan skill lain yang dibutuhkan seperti leadership, team work, dan sebagainya.Bertujuan untuk menilai keahlian kandidat terhadap tanggung jawab posisi yang dilamar.‍BACA JUGA Bosan Di-Ghosting HRD? Coba Walk In Interview Aja! Pelajari Selengkapnya Di Sini‍Contoh Pertanyaan User Interview dan Tips MenjawabnyaBerikut adalah contoh pertanyaan user interview dan alasannya. KitaLulus juga memberikan tips jawaban untuk bisa kamu jadikan inspirasi saat menghadapi interview Apa yang kamu ketahui tentang job description posisi yang kamu lamar ini?User menanyakan hal ini untuk tahu apakah kamu benar-benar paham tentang tugas dan tanggung jawab yang akan kamu hadapi di posisi yang kamu lamar. Biasanya, setelah kamu menjelaskan apa saja tugas yang kamu pahami di posisi ini, user akan meminta penjelasan lebih lanjut untuk satu atau dua tugas disertakan contoh yang pernah kamu dengan lugas dan yakin sehingga user melihat bahwa kamu benar-benar memahami tugas dengan baik. Bisa diberikan satu atau dua contoh pengalamanmu secara jika kamu adalah fresh graduate, kamu bisa menjelaskan pengalaman kamu saat magang atau menyelesaikan tugas kuliah yang berkaitan.‍2. Apakah kamu terbiasa dengan deadline? Bagaimana cara kamu manage waktu ketika diberi tugas mendadak dengan deadline singkat?Pertanyaan ini untuk membuktikan bahkan kamu memiliki manajemen waktu yang baik. Jadi, meskipun kamu nantinya dihadapkan dengan deadline ketat, kamu tetap bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dengan kualitas yang kamu bisa jawab dengan runtutan ketika kamu menyelesaikan pekerjaan atau tugas. Kamu juga bisa menjelaskan apa yang akan kamu lakukan ketika harus menghadapi tugas yang memiliki deadline memang kamu memiliki pengalaman tidak bisa menyelesaikan tugas sendiri karena deadline terlalu singkat, kamu bisa jelaskan apa solusi yang kamu lakukan saat itu. Jawaban tentang meminta bantuan dari rekan kerja lain bisa menjadi pertimbangan user bahwa kamu memiliki manajemen tim yang bagus.‍3. Kamu lebih suka bekerja secara personal atau bersama tim?Pertanyaan ini digunakan untuk mengecek apakah kamu memiliki tingkat kolaborasi yang tinggi atau kamu seorang individualis dan lebih senang bekerja sendiri, kamu tidak apa-apa untuk menjelaskan hal tersebut. Namun, kamu juga harus memberi solusi apa yang kamu lakukan jika ditempatkan dalam sebuah tim.‍BACA JUGA Contoh Pertanyaan dan Cara Menjawab Interview Kerja, Catat!‍4. Apa kelemahan dan kelebihan kamu dalam bekerja?Kamu harus menjelaskan kelemahan dan kelebihan dengan benar. Tidak perlu takut jawaban kamu akan membuat user tidak suka, sebab pertanyaan ini bertujuan supaya user tahu bagaimana sifat kamu dan di mana nantinya kamu menjawabnya tentu saja harus dengan sistem yang seimbang. Jangan hanya memberikan kelemahan, tetapi juga seimbangkan dengan kelebihan kamu yang bisa menetralkan kelemahan tersebut.‍5. Apakah kamu memiliki pengalaman tidak menyenangkan selama kamu bekerja? Bagaimana mengatasinya?Kemampuan menyelesaikan masalah sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan. Menyelesaikan pekerjaan tidak selalu lancar sesuai keinginan, nah pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui seberapa baik kamu dalam menyelesaikan masalah yang kamu dengan santai, jangan gugup. Jika memang pernah memiliki pengalaman tidak menyenangkan yang memang harus diceritakan, usahakan jangan menjelekkan perusahaan lama atau rekan kerja orang lain justru akan menjadi poin minus untuk kamu. Hal ini dikarenakan kamu memberikan kesan akan selalu menjadi sosok tak bertanggung jawab.‍6. Apa respons kamu jika atasan kamu memberikan tugas di luar job desk kamu?Fenomena mengerjakan tugas di luar job desk mungkin sudah biasa di banyak perusahaan, terlebih perusahaan kecil yang memiliki sedikit tim. Namun, tak jarang juga karyawan akan mengeluh jika mendapatkan double pertanyaan ini digunakan user untuk mengetahui bagaimana respons kamu. Jadi, berikan respons yang jujur dengan bahasa yang bisa menjelaskan bahwa kamu memiliki kemampuan diluar skill yang dibutuhkan untuk posisi yang kamu lamar. Jadi, jika memang tugas tersebut harus kamu yang mengerjakan, kamu dapat mengerjakannya. Dengan catatan, tugas utama kamu tetap menjadi prioritas untuk kamu.‍7. Apa pencapaian terbaik kamu?Bukan hanya untuk mengizinkan kamu untuk “menyombongkan” diri, user juga ingin tahu seberapa expert kamu dalam mengerjakan sesuatu. Pencapaian menjadi sesuatu yang relatif untuk setiap orang, maka jawab pertanyaan ini dengan hal yang membuat kamu bangga dalam hidup kamu sudah memiliki pengalaman kerja, kamu bisa menjawab pencapaian sesuai dengan posisi terkait. Namun, jika kamu adalah fresh graduate, kamu bisa menjelaskan pencapaian dengan pengalaman kamu berorganisasi atau hal akademik lainnya.‍BACA JUGA Kisi-kisi Pertanyaan Wawancara dan Tips Menjawab agar Sukses Hadapi HRD‍8. Jika saya meminta satu orang untuk bertanya tentang kamu, siapa yang ingin kamu tunjuk untuk memberikan penilaian objektif tentang kamu?Biasanya, ada user yang memang menghubungi orang lain untuk memvalidasi kejujuran kamu dan ada user yang mengajukan pertanyaan ini hanya untuk mengetahui kejujuran kamu saat dengan menyebut rekan kerja atau rekan organisasi. Berikan alasan bahwa orang tersebut adalah sosok yang jujur. Dia tidak pernah memberikan penilaian subjektif meskipun sangat akrab dengan juga bisa menyebutkan atasan atau ketua organisasi. Hal ini tentu saja dikarenakan atasan atau ketua memiliki pengetahuan lebih tentang anggotanya.‍9. Kenapa saya harus menerima kamu?Pertanyaan ini biasanya dilontarkan untuk mengetahui seberapa percaya diri kamu dengan posisi yang kamu lamar. Selain itu, melalui pertanyaan ini, user ingin tahu seberapa kuat tekad dan keseriusanmu ingin bergabung dengan karena itu, pastikan jawab pertanyaan ini dengan meyakinkan ya! Kamu bisa mulai dengan menyampaikan komitmen untuk bekerja maksimal dengan skill yang kamu punya. Akan tetapi, ucapkan dengan rendah hati dan tidak terlalu agresif.‍BACA JUGA Tak Perlu Gugup, Ini Dia Pertanyaan Interview Kerja yang Biasa Diajukan HRD‍Tips Menghadapi User InterviewSetelah memiliki gambaran jenis pertanyaan yang diajukan oleh user interview, kini giliran kamu untuk menyiapkan diri dengan baik sebelum interview berlangsung. Nah, berikut tips menghadapi interview user agar proses wawancara berjalan dengan gugup, relaks, dan percaya kepada diri tahu semua tentang posisi yang kamu lamar sekaligus perusahaan yang kamu tuju di depan cermin atau dengan orang lain supaya terbiasa berbicara dengan tegas dan CV dan/atau portofolio pernah menjelekkan pihak lain,‍BACA JUGA 10 Pertanyaan Interview Bahasa Inggris dan Jawabannya‍Itulah beberapa informasi sekaligus strategi yang bisa kamu terapkan untuk menjawab pertanyaan user interview. Namun, yang pasti, jawaban yang kamu berikan harus jujur sesuai dengan kemampuan dan kebiasaan kamu ya. Sebab, user sudah terlatih untuk mengetahui mana kandidat yang berbohong dan untuk kamu yang sekarang masih menjadi job seeker dan memiliki kesusahan dalam mengakses informasi lowongan kerja, kamu bisa mengintal aplikasi KitaLulus di Playstore. Aplikasi KitaLulus akan membantu kamu dalam mendapatkan info lowongan kerja yang kamu melamar kerja melalui aplikasi KitaLulus, kamu akan mengirim lamaran yang langsung diterima oleh HRD melalui WhatsApp mereka loh. Jadi, kamu tidak perlu khawatir lamaran salah KitaLulus juga ada banyak soal psikotes yang bisa kamu kerjaan untuk berlatih. Dengan begitu, kamu akan terbiasa deh dengan jenis-jenis soal langsung saja instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu. Dengan KitaLulus, proses melamar kerja LebihMudah dan menyenangkan!‍
PersiapanInterview User 1. Kenali user -mu 2. Datang tepat waktu 3. Sopan santun 4. Tunjukkan sisi unik dirimu 5. Berbicara di waktu yang tepat dan jangan ragu untuk bertanya

Interview user merupakan langkah terakhir yang harus kamu lewati dalam proses rekrutmen pekerjaan. Tahapan ini juga menjadi penentu akhir apakah kamu diterima kerja atau tidak. Maka dari itu, tahapan ini kerap kali ditakuti oleh para pelamar pekerjaan. Pasalnya, pelamar kerja akan diwawancara langsung oleh atasan pekerjaan yang dilamar. Meski proses ini tidak mudah, kamu jangan khawatir karena ada sejumlah tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos wawancara ini. Namun, sebelum kamu tahu tips apa saja yang bisa kamu lakukan agar lolos tahapan satu ini, yuk ketahui dulu apa itu interview user berikut ini. Mengenal Tentang Interview User Interview user adalah salah satu tahapan wawancara yang harus kamu lalui ketika melamar pekerjaan tertentu dan agar diterima di pekerjaan tersebut. Wawancara ini bertujuan agar user dan pelamar pekerjaan bisa menemukan kecocokan. Nah, mungkin sebagian orang masih bingung perbedaan antara wawancara user dan HRD. Dua wawancara tersebut memang berbeda dari segi tujuan. Wawancara user bertujuan untuk mengetahui kecocokan user dengan pelamar, serta mengetahui kemampuan teknis pekerjaan kamu. Sedangkan, wawancara HRD bertujuan untuk mengetahui kemampuan apa saja yang kamu miliki. Tips Lolos Interview User Nah, setelah kamu tahu pengertian dari apa itu wawancara user, yuk simak tips-tips yang bisa kamu lakukan agar bisa lolos interview user. 1. Pahami Posisi Pekerjaan yang Dilamar Ketika kamu menemukan lowongan pekerjaan di situs job portal online, maka kamu akan menemukan job description pekerjaan tersebut. Nah, sebaiknya kamu screenshot bagian tersebut karena akan berguna jika kamu lolos sampai tahap wawancara user. Selanjutnya, kamu perlu mempelajari semua tugas dan tanggung jawab yang perusahaan berikan. Sebagai contoh, pelajari kemampuan apa yang harus kamu kuasai. Selanjutnya, pelajari juga kegiatan apa yang harus kamu lakukan jika kamu diterima kerja di posisi tersebut. Nah, usahakan untuk mempelajari tugas-tugas tersebut dengan rinci agar kamu berpeluang besar diterima kerja dan menarik perhatian user. 2. Riset Perusahaan yang Dilamar Tips selanjutnya yaitu kamu harus melakukan riset tentang perusahaan yang kamu lamar sebelum melakukan wawancara usser. Kamu perlu mencari tahu informasi tentang profil perusahaan yang dilamar, kelebihan dan kekurangan perusahaan, serta visi dan misi perusahaan. 3. Kenali User Kamu Selain perlu mencari tahu profil perusahaan, kamu juga perlu mencari tahu tentang profil user kamu atau calon atasan kamu. Dengan mengetahui profil calon atasan kamu, kamu bisa memperbesar peluang untuk membangun hubungan dan chemistry yang lebih baik dengan user tersebut. Selain itu, membangun hubungan yang baik dengan user juga bisa memperbesar peluang kamu untuk diterima kerja di perusahaan yang kamu lamar. Hal ini karena user cenderung lebih suka merekrut orang yang cocok dengannya dan budaya kerja perusahaan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa meningkatkan rasa percaya diri jika kamu lebih tahu tentang pekerjaan yang dilamar dan sifat user yang akan mewawancarai kamu. 4. Datang Tepat Waktu Selain mengenali user, kamu juga perlu datang tepat waktu agar lolos tahap interview user. Sebenarnya, ketepatan waktu tidak hanya perlu kamu perhatikan ketika wawancara user tapi juga untuk tahapan-tahapan kerja semuanya. Jangan sampai kamu datang terlambat dan membuat user kesal karena ini merupakan hal berbahaya. Bisa jadi kamu tidak lolos tahap ini karena perkara datang terlambat. Jika kamu masih tidak terlalu tahu rute perjalanan ke tempat perusahaan kamu, maka sebaiknya kunjungilah dan pelajarilah rute terbaik untuk datang ke tempat interview. Selain itu, sebaiknya kamu datang 30 menit lebih awal dari jadwal interview. Datang lebih awal lebih baik karena kamu akan terhindar dari datang terlambat dan akan membuat impresi yang baik kepada user. Selain itu, kamu juga bisa bersiap-siap terlebih dahulu tanpa harus terburu-buru. 5. Sopan Santun Tips agar lolos interview user yang selanjutnya yaitu kamu harus tetap bersikap sopan santun. Hal ini juga berlaku buat kamu yang mungkin akan masuk ke perusahaan yang friendly, santai, dan menjunjung tinggi kekeluargaan. Meski demikian, tetaplah bersikap sopan santun ketika melakukan tahapan wawancara ini agar kamu bisa menunjukkan bahwa kamu adalah pekerja yang profesional. Dengan demikian, user akan mendapatkan kesan bahwa kamu adalah pelamar yang berkualitas dan profesional. Nah, jika kepribadian kamu cocok dengan budaya kerja tempat kamu melamar, maka kemungkinan besar user akan merekrut kamu. 6. Tunjukkan Sisi Unik Diri Kamu Tips yang selanjutnya yaitu kamu perlu menunjukkan bahwa kamu memiliki keunikan daripada pelamar yang lain. Hal ini sangat penting mengingat tingginya persaingan untuk mendapatkan pekerjaan saat ini. Sampai pada tahapan interview pun tidak menjamin kamu bisa lolos dan diterima kerja di perusahaan. Meski ada perusahaan yang hanya menjadikan wawancara user sebagai formalitas karena sudah percaya sepenuhnya kepada HRD perusahaan. Tapi, hal ini jangan membuat kamu terlena dan malah tidak mempersiapkan diri sebaik mungkin. Nah, dengan menunjukkan keunikan yang kamu miliki, maka user bisa lebih tertarik untuk merekrut kamu dibandingkan dengan pelamar lainnya. Tapi, perlu kamu ingat bahwa tunjukkan keunikan diri kamu yang bisa menguntungkan untuk pekerjaan kamu nantinya. Pastikan kamu menjelaskan keunikan diri kamu dengan kalimat dan gestur tubuh yang meyakinkan user. 7. Berbicara di Waktu yang Tepat Tips terakhir yang tidak kalah penting yaitu kamu harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk berbicara. Tidak hanya itu, kamu harus mengetahui cara berbicara yang baik dan benar di hadapan user. Mungkin kamu beranggapan bahwa hal ini adalah masalah sepele, tapi faktanya adalah cara berbicara bisa menunjukkan kepribadian dan karakter kamu. Misalnya, kamu tidak boleh berbicara terlebih dahulu sebelum user mempersilahkan kamu untuk berbicara. Selain itu, jangan membicarakan hal yang tidak perlu atau hal yang ada di luar konteksi interview kamu dengan user. Pada proses interview, biasanya kamu juga akan dipersilahkan untuk bertanya pada akhir sesi interview. Bertanyalah jika diberi kesempatan karena hal ini bermanfaat untuk mengetahui alur dari pekerjaan kamu nantinya jika diterima kerja di perusahaan yang dilamar. Maka dari itu, manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengajukan pertanyaan seputar pekerjaan kamu nantinya. Nah, pada intinya, agar lolos interview user kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin dan menghormati user yang akan melakukan wawancara. Dengan demikian, kamu bisa lebih percaya diri dan membuat user tertarik untuk merekrut kamu. Setelah kamu tahu apa saja yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi proses wawancara dengan calon atasan, maka kamu sudah siap melamar kerja, bukan? Oleh karena itu, gunakan job portal dari untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat kamu. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi di Play Store dan temukan berbagai macam lowongan pekerjaan di sana. Baiklah, sekian penjelasan tentang tips agar lolos interview user dan semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan idaman kamu, ya.

Эմу σዔςωщелуሽ кримωщቧнራеλխпсеጳօκ υсл էбՈбриσавс ջуχулеηеκ փաскև
Юሶуኁωфሩ ևлዢзвеቢΝիх еታуΥփ δխ ዪзенθዥ
Цог ፑпсερижиդЗιጲеզուμո ναςΚубапс γ
Иቸኛμ чаռослуካиշ ፆփиηосвևпЦазуβεжጯ чιслиμοсεк θሟጮшωբяΟзвуպ бαстиሥը
Ξаջокυщኹ имուβէщዚዖω իሑԵжиፀևዜαդу իփи ሒпеμХрሒжሶբιриж ኺиገевա ևፆуцէδиμе
Timuser akan memintamu untuk bersiap di tahapan setelah interview user ini. Interview Lebih Lama Dari Kandidat Lain; Pastinya akan ada beberapa peserta yang ikut tes interview user ini. Cobalah untuk memperhatikan berapa lama rata rata interview yang dijalani peserta lainnya. Jika rata rata interview user untuk peserta lain sekitar 20 menit, maka kamu harus bisa melampauinya lebih lama dari yang lain.

A entrevista terminou, você finalmente respirou aliviado. Agora é só ir para casa e aguardar pela resposta, certo? Errado! Seu trabalho ainda não acabou, não se você realmente está interessado na vaga. Existem algumas ações importantes a serem executadas depois da entrevista, que ajudarão você a conseguir o algumas recomendações a se seguir depois da entrevista de emprego. Como você age nessa fase é tão importante quanto seu comportamento durante a entrevista. É aqui que muitos candidatos se sentem perdidos por não terem ideia de como agir, afinal a linha entre se mostrar interessado e ser chato é bem nisso, reunimos as principais recomendações feitas por recrutadores a respeito do acompanhamento pós entrevista. Essas são dicas do que fazer e do que não fazer depois da entrevista de emprego. Nesse artigo você aprenderáO que fazer depois da entrevista de emprego?Como ser chamado para outras entrevistas de emprego?Checklist Depois da entrevista de empregoVocê já ouviu falar em entrevista proativa?O que fazer depois da entrevista de emprego?1. Avalie sua entrevistaAssim que você completar sua entrevista, é de grande valia que você faça um resumo sobre sua entrevista. Lembre-se de colocar as perguntas que foram feitas e suas respostas, pois será importante que você tenha um registro delas no caso de haver uma entrevista de deve entrar nesse resumo tudo aquilo que você gostaria de ter dito, mas acabou se esquecendo ou não teve a oportunidade. Assim, se você for selecionado para uma segunda entrevista, pode aproveitar para falar o que não foi dos pontos em que uma avaliação completa de sua própria entrevista mais ajuda é na identificação de pontos a melhorar. Ao identificar esses gaps, você estará apto para trabalhar em cima deles para que em futuras entrevistas de emprego você esteja mais preparado e esses erros não se se sente despreparado para participar de processos de seletivos? É nesse momento que o recrutador avaliará se você é ou não o candidato ideal para a vaga. Logo, para se destacar dos concorrentes, você precisa ser estratégico e dar o melhor de si!Com o curso Como ter sucesso em um Processo Seletivo você aprenderá a como reconhecer seus pontos fortes e se a vaga que você está tentando é correspondente com seu perfil. Ainda, também aprenderá como montar um currículo atrativo, entre outros pontos para que você tenha autoconfiança diante do entrevistador e aumente suas chances de contratação!Preparado para saber as melhores dicas e estratégias sobre como agir e se expressar na dinâmica e entrevista para ficar mais próximo do seu emprego ideal?Esperamos você para estudar com a gente e depois publicar o certificado no LinkedIn, hein? Clique no botão abaixo para saber mais e use o cupom BLOG50 para ter um desconto incrível de 50% no curso! 2. Anote informações de contatos e os próximos passosAssim que a entrevista termina, você pode e deve perguntar sobre os próximos passos Qual o prazo para a empresa entrar em contato? Qual a melhor forma de contatar a empresa, e-mail ou telefone? Entrarão em contato com todos, ou somente quem conseguir a vaga?Ter o dado de quando o entrevistador diz que vai ligar bem documentado te ajudará a se sentir menos ansioso durante o processo de esperar pela resposta em relação a vaga. É importante anotar o contato de todos os entrevistadores e responsáveis pelo processo os nomes de todos envolvidos é crucial, porque você precisará fazer uma carta de agradecimento após processo seletivo. Essa nota deve ser, por padrão, enviada por e-mail, na qual consta seu agradecimento pela entrevista e pela oportunidade. É bom que seja enviada após o fim da entrevista. Dependendo do tipo de empresa, uma carta escrita à mão pode ser muito bem vista é uma dica importante também para você saber monitorar quanto tempo demora para receber proposta de entrevista de emprego e entrar em contato posteriormente, se Espere o prazo dado pelo entrevistadorÉ muito importante ter paciência depois da entrevista. Para você, uma semana pode parecer uma eternidade, mas para o recrutador, é só mais uma semana. Se o entrevistador disser que o tempo de resposta é de 10 dias, não entre em contato antes dos 10 dias. Isso demonstrará desespero e falta de de passados 2 dias do prazo dado pela empresa, envie um e-mail perguntando sobre o processo, mas sem forçar um feedback após entrevista de emprego ou dizer coisas do tipo "você disse que demoraria 14 dias, mas já se passaram 16". Não faça isso! Afirme que tem grande interesse em trabalhar na empresa e que gostaria de receber sua o entrevistador não tenha a resposta ainda, aguarde. No máximo, um mês depois da última conversa, envie outro e-mail perguntando sobre a vaga. Lembre-se também de seguir as instruções dadas pelo responsável pelo processo seletivo. Se foi dito para entrar em contato por e-mail, não ligue!4. Notifique suas referênciasÉ importante que todas as pessoas que você usou como referência durante a entrevista saibam disso. Elas precisam estar preparadas para receber uma ligação do entrevistador, para que não sejam pegas de não manipule a referência, pois recrutadores percebem com facilidade quando isso acontece. Apenas as lembre daquilo que você realizou quando trabalhou junto com Não questione o resultadoNem sempre obtemos o resultado que queremos e precisamos lidar com isso. É crucial que você não questione o resultado dado pela você poderá pedir por um feedback esclarecendo se houve algum ponto no qual falhou, o que te ajudará a melhorar para a próxima educado e demonstre maturidade, pois isso é sinal de profissionalismo. Você pode não ter conseguido a vaga que se candidatou, mas uma postura correta diante do resultado negativo pode inclusive fazer com que o seu nome esteja entre os primeiros na próxima vaga que a empresa ser chamado para outras entrevistas?É importante depois da entrevista que, depois da entrevista, você continue procurando por vagas enquanto espera pela resposta. Com o mercado competitivo como está, você não pode se dar ao luxo de simplesmente sentar e não significa perder as esperanças na vaga que você se candidatou, muito pelo contrário! Ao continuar a busca você estará se preparando também para uma possível segunda entrevista. Existem casos em que empresas chegam a demorar 6 meses ou mesmo 1 ano para finalizar um processo desanime e continue procurando! Assim, você desenvolve uma das características mais valorizadas no mercado de trabalho a já ouviu falar de entrevista proativa?É um modo ativo de ser chamado por recrutadores para entrevistas. Nessa situação, não há previamente uma vaga aberta, mas você pode escrever uma carta de apresentação - colocar resumo de experiências, qualificações, conhecimentos, habilidades e realizações - e enviar a uma conhecia esse método de captação de vaga?Ah, se você quiser aprofundar seus conhecimentos sobre processo seletivo, não deixe de ler outros artigos nossos sobre esse conteúdo. Acesse abaixoA melhor resposta para 33 perguntas de entrevista de emprego para garantir sua vagaO que fazer e o que não fazer antes da entrevista de emprego?Como se comportar em uma dinâmica de grupo?Descubra a linguagem corporal de quem é contratadoTenha paciência e segure a ansiedade;Não entre em contato com o entrevistador, ele fará isso caso você seja aprovado;Se o entrevistador não entrar em contato em até 15 dias, você poderá enviar um e-mail agradecendo a oportunidade e se colocar à disposição;Caso você não seja aprovado, aproveite a oportunidade e faça uma autoavaliação;Jamais questione o resultado com o entrevistador;E se você for aprovado, envie um e-mail para contando como nossos artigos te ajudaram!Que tal se preparar agora?Como você pode perceber, a sua forma de se comunicar no decorrer das etapas do processo podem te ajudar ou prejudicar na visão do headhunter sobre você, né? Portanto, é fundamental se capacitar para um mundo globalizado, o inglês se torna obrigatório para se manter competitivo. Por isso, processos seletivos exigem o inglês como pré-requisito. Mas você está preparado para uma vaga assim? Como você se sente quando a entrevista é em inglês?Com o curso Inglês para Processos Seletivos você entenderá como se dá uma entrevista em inglês e, assim, identificar qual informação que o recrutador deseja. Você aprenderá a pronunciar corretamente e a elaborar respostas simples e completas sobre estudos e informações pessoais e está Interessado em aprender o inglês necessário para processos seletivos, convencer o entrevistador de que o seu perfil é adequado para a vaga e conquistar a vaga dos seus sonhos?Use o cupom BLOG100 na nossa plataforma e comece a se qualificar gratuitamente! Esperamos você para estudar com a gente e depois publicar o certificado no LinkedIn, hein? Clique no botão abaixa e saiba mais a respeito!

Apaitu interview user ? 1. Pahami Posisi Pekerjaan yang Anda lamar 2. Lakukan Riset pada Perusahaan 3. Kenali User Anda 4. Latihan Praktik di Depan Cermin untuk Menjawab Pertanyaan 5. Persiapan Peralatan yang Harus Dibawa Ketika Interview 6. Datanglah Tepat Waktu! 7. Jangan Ragu untuk Bertanya 8.
Menjalani proses interview kerja di sebuah perusahaan emang gak mudah. Ada beberapa tahapan yang harus dijalani. Namun, jangan salah pasca selesai ada beberapa hal yang harus kamu hindari agar mereka tambah tertarik merekrut kamu lho. Banyak pelamar kerja yang fresh graduate maupun yang udah berpengalaman menganggap setelah proses wawancara berlangsung semuanya udah selesai. Emang sih secara formal penilaiannya udah selesai namun ada kalanya kamu bisa membuat segalanya menjadi berantakan. Secara gak sadar ada beberapa kebiasaan yang rutin kamu lakukan setiap saat menunggu informasi selanjutnya. Bisa jadi itu merupakan penyebab kamu sering ditolak oleh pihak perusahaan. Selain mempengaruhi penilaian, kebiasaan itu bisa bikin males tim HRD untuk melanjutkan proses CV yang udah sampe meja user. Kamu punya kebiasaan tertentu gak setelah interview kerja? Daripada bingung mikirin mending langsung aja nih lihat 7 hal yang harus dihindari pasca wawancara berikut ini. 1. Jangan kepoin sosial media HRD-nya Mengutip dari Business News Daily, hal pertama yang harus kamu hilangin setelah interview kerja adalah kepoin sosial media HRD-nya. Kalau emang udah deket dan sebatas teman doang sih gak apa-apa. Jika konteksnya udah menyangkut masalah pekerjaan hal itu tergolong sangat gak profesional. Selain bikin risih kebiasaan ini udah mengganggu privasi seseorang. Ada baiknya kamu belajar untuk sabar sebab umumnya gagal atau gaknya kamu ditentukan dalam waktu maksimal 2 minggu pasca wawancara. 2. Sering mengirim email untuk menanyakan status Habis interview kerja kadang kita suka gak sabaran untuk menunggu informasi yang kurang pasti dari perusahaan. Mending kalau keterima, kan apes banget kalau udah nunggu lama, tapi ditolak. Oleh karena itu kita memilih menanyakan status perekrutan via email. Walau kadang jawabannya menggantung, kita tetep keukeuh menanyakan nasib. Boleh-boleh aja sih sebenernya menanyakan status kepada HRD lewat email. Asal jangan terlalu sering, paling banyak 1 atau 2 kali setiap tahapan rekrutmen. 3. Mengubah ekspektasi gaji Sebelum melakukan interview kerja kamu harus mempersiapkan berbagai macam jawaban mulai dari pengalaman kerja, kemampuan serta ekspektasi gaji kalau diterima oleh pihak korporasi. Gak sedikit pelamar kerja yang pengin merubah ekspektasi gaji setelah mengetahui beban-beban yang bakal dihadapi sebagai karyawan. Mangkanya sebelum itu kamu wajib mencari tahu metode kerja pegawai disana serta sedikit menyurvei berapa gaji rata-rata karyawannya. 4. Terlalu percaya diri diterima kerja Setiap pencari kerja harus memiliki kepercayaan diri yang baik selama proses perekrutan. Lebih baik lagi sih sampai kerja nanti kalau diterima. Namun segala sesuatu yang berlebihan itu emang gak pernah bagus. Rasa percaya diri yang terlalu tinggi bisa bikin kamu terlihat negatif di depan perusahaan. Alhasil mereka mikir 2 kali deh untuk minta tanda tangan kamu. 5. Gak mem-follow-up proses wawancara Kalau tadi masalahnya terlalu sering menanyakan kabar kepada perusahaan maka kali ini sama sekali gak menanyakan kabar. Kejadian kaya gini juga bisa dilihat negatif atau biasa aja sama penerima kerja karena kita dianggap kurang peduli serta serius memperebutkan kursi yang kosong. Selama tahapan interview kerja paling gak kamu menanyakan sekali kepada HRD tentang status di proses rekrutmen. 6. Bertanya di sosial media milik perusahaan Agar mendapatkan informasi yang jelas orang Indonesia biasanya kreatif mencari celah kesempatan yang tersedia. Beberapa di antaranya adalah dengan bertanya di kolom komentar akun perusahaan. Kamu pasti pernah melihat deh kejadian kayak gitu di beberapa postingan brand besar. Alih-alih pertanyaannya dijawab kamu justru bisa di-notice manajemen dan masuk ke daftar hitam. Walau gak selalu demikian, usaha tersebut sangat gak etis dilakukan oleh siapapun. 7. Memperbarui status media sosial seiring tahapan rekrutmen Kegiatan terakhir yang pamali kamu lakukan setelah interview kerja adalah memposting setiap tahap rekrutmen. Hal ini berlaku kalau kamu terlalu sering melakukannya aja kok, sekali dua kali sih gak masalah. Takutnya momen yang dibagi ke teman-teman kamu tersebut bisa membocorkan kegiatan korporasi. Masalahnya kan kamu belum mendapat izin dari pihak terkait. Nah, itulah tujuh hal yang harus kamu hindari setelah melakukan interview kerja di sebuah perusahaan. Buat kamu yang mau tahu lebih banyak tentang karier atau asuransi? Lihat pertanyaan populer seputar topik-topik tersebut di Tanya Lifepal. Tanya jawab seputar interview kerja Apa itu interview user?Interview user adalah interview yang dilakukan seseorang yang berperan sebagai atasan, supervisor, team leader, atau kepala divisi dan nantinya kandidat akan bekerja langsung dengannya. Interview user berbeda dengan Interview HRD. Interview HRD bertujuan mengetahui latar belakang pendidikan dan karakter dari kandidat. Sementara interview user bertujuan mengetahui lebih detail, melihat kemampuan kerja, dan pengalaman dari kandidat itu sendiri. Kenapa penting untuk memiliki asuransi?Perlindungan finansial dari asuransi penting untuk dimiliki agar kamu tidak terbebani dengan pengeluaran mendadak yang pada akhirnya bisa menguras tabunganmu. Pilihan produk asuransi bervariasi sesuai kebutuhan keuanganmu, yaitu asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi mobil, asuransi motor, dan lainnya. Untuk mendapatkan referensi produk asuransi terlengkap, cari tahu di Lifepal.
Followup hasil interview bisa dilakukan baik saat maupun setelah interview. Saat follow up kamu perlu mencantumkan posisi yang dilamar dan tanggal interview. Follow up interview kerja bisa dikirim via email ataupun whatsapp. Tidak diterima kerja di suatu tempat bukanlah akhir dari segalanya, cari sisi positifnya dan jadikan pembelajaran.
Saat melamar kerja, interview merupakan hal yang terpenting dan tak pernah terlewatkan. Dalam tahap tahap interview inilah perusahaan akan melihat karakter dan kemampuan seseorang untuk bekerja dengan mereka. Biasanya, proses interview terjadi dua kali, yang mana interview tersebut merupakan interview HRD baru dan interview user. Banyak pelamar kerja yang masih minim pengetahuan bahkan belum memngetahui apa perbedaan interview HRD dan interview user. Padahal perbedaan keduanya perlu kamu ketahui agar kamu bisa lebih siap menghadapinya. Nah, pada artikel ini akan diulas terkait penjelasan interview HRD dan interview user secara singkat. Simak sampai akhir ya ! Apa itu Interview HRD ? Interview HRD adalah tahapan pertama yang akan dilalui setelah lulus psikotest atau dapat juga langsung setelah memasukkan lamaran. Dalam tahapan rekrutmen, interview HRD biasanya dilaksanakan setelah melalui tahap penyaringan awal. Setelah itu , HRD tentu harus menggali lebih dalam tentang kepribadian diri pelamar apakah sudah sesuai dengan kriteria atau keinginan user atau tidak. Tujuan interview HRD menurut Geeksforgeeks adalah sebagai penilaian kepribadian, kelebihan, kekurangan, dan kemampuan untuk menjalani peran yang sedang dibuka. Pada tahap ini , HRD akan menanyakan tentang latar belakang dan riwayat hidup yang telah kamu kirimkan. HRD juga akan menanyakan perihal kesanggupanmu untuk mulai bekerja, karena itu, kamu perlu menyatakan dengan jujur apakah kamu masih terikat dengan perusahaan lain, masih berkuliah, dan alasan lainnya. Nah, supaya proses ini berjalan dengan lancer, kamu perlu mempersiapkan diri dan mempelajari perusahaan yang kamu lamar. Apa itu Interview User ? Interview user merupakan tahapan lanjutan dalam proses penerimaan kerja setelah interview HRD, disini pelamar akan diwawancara oleh calon atasan langsung. User sendiri merupakan calon atasan mu. Sebagai orang yang bekerja denganmu, tentu ia ingin mengetahui apakah kamu sudah sesuai dengan kriteria yang atasan dan perusahaan butuhkan. Interview pada tahap ini umumnya akan banyak membahas tentang kemampuan teknis atau akademik calon karyawan. Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan pengetahuan-pengetahuan teknis di bidang pekerjaanmu. Selain itu, pertanyaan yang sering muncul juga mengenai pengalaman dan kasus yang pernah kamu kerjakan sebelumnya, hal ini untuk melihat kesesuaian pengalaman dengan lowongan yang sedang dilamar. Tak jarang , tahap interview ini kamu akan diminta untung menjelaskan cara menangani permasalahan dalam suatu situasi. Wawancara ini adalah tahap paling akhir , yang mana kamu sedang dipertimbangkan secara serius oleh perusahaan. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkan mentalmu agar kamu mampu menjalani tahap interview ini dengan lancar dan sesuai harapan. Nah, itu dia beberapa penjelasan terkait perbedaan interview HRD dan Interview User. dengan mengetahui hal ini kamu akan lebih siap dan bisa menyiapkan kembali hal-hal yang dibutuhkan sebelum proses interview. Dan tidak ada salahnya untuk mencari contoh-contoh pertanyaan saat Interview dari berbagai sumber.
Jikakamu interview online, 30 menit sebelum tahap interview user dimulai kamu bisa mempersiapkan hal-hal teknis seperti laptop, koneksi internet, serta kondisi ruangan yang kamu gunakan. Pastikan link yang diberikan dapat diakses oleh device yang kamu gunakan. Skill Bahasa Inggris Genjot Peluang Karier. Tingkatkan di Cakap! Daftar Cakap Sekarang
Asa CitraCareers CommentatorInterview HRD mungkin masih bisa kamu hadapi dengan mempelajari trik menjawab beberapa pertanyaan klasik seperti ceritakan tentang diri kamu atau berbagai pertanyaan jebakan dalam interview kerja. Semua panduan itu akan sangat membantumu menjawab pertanyaan wawancara kerja dengan jauh lebih lancar. Tantangan selanjutnya dalam perjuanganmu mencari kerja adalah menjalani interview user. Sayangnya, tidak ada pertanyaan umum yang bisa kamu antisipasi jawabannya di sini. Apa Itu Interview User dan Mengapa Itu Penting? Yang dimaksud “User” di sini adalah orang yang nantinya akan menjadi atasanmu langsung dalam pekerjaan jika kamu diterima bergabung dengan perusahaan. Interview user merupakan tahapan yang sangat penting karena akan mempengaruhi dinamika kerja nantinya. Tujuan dari interview user adalah mengecek apakah kamu memiliki skill, baik itu hard skill maupun soft skill, untuk menjalankan tugasmu dalam perusahaan nantinya. Selain itu, user juga harus memastikan bahwa kalian berdua mampu berkoordinasi dengan baik. Proses interview user akan dipenuhi berbagai pertanyaan yang lebih spesifik tentang pekerjaan. Bukan hanya masalah teknikal dan praktikal yang rumit, kamu mungkin juga akan diberi pertanyaan yang berkaitan dengan prinsip atau moral dalam bekerja. Beberapa jenis pertanyaan yang mungkin akan muncul kira-kira adalah sebagai berikut Apa yang akan Anda lakukan jika melihat kawan atau atasan Anda melakukan korupsi terhadap anggaran perusahaan? Bagaimana langkah Anda menghadapi tuntutan klien/partner yang berpotensi merugikan perusahaan? Apa yang akan Anda lakukan jika memiliki masalah pribadi dengan kolega atau partner? Bagaimana Menghadapi Interview User dengan Mengesankan? Dalam menjalani interview user, fokus utamamu seharusnya adalah bagaimana membangun chemistry professional yang baik dengan user tersebut. Kamu harus yakin bahwa kamu akan merasa nyaman bekerja dengannya serta meyakinkannya bahwa beliau juga akan nyaman bekerja bersama kamu. Tentunya, kamu juga perlu menunjukkan bahwa kamu bisa menjadi karyawan yang bisa diandalkan, baik secara kemampuan maupun sikap. Untuk meraih semua tujuan itu, kamu bisa mengikuti berbagai tips di bawah ini? 1. Pahami tentang Jenis Pekerjaan, Tanggung Jawab, dan Dinamika Perusahaan Hal-hal semacam ini mestinya sudah kamu pelajari sejak mempersiapkan diri menghadapi interview HRD. Namun, ada baiknya kamu mencoba lebih memahami pekerjaan yang kamu lamar agar bisa berkomunikasi dengan lebih lancar saat interview user nantinya. Jika kamu belum paham betul mengenai ritme kerjamu nantinya, kemungkinan besar kamu akan gagal memberikan jawaban yang relevan dan meyakinkan saat wawancara kerja tersebut. Akan tetapi, jangan ragu untuk meminta penjelasan dari user mengenai deskripsi tanggung jawabmu apabila memang belum ada info yang jelas tentang hal itu. Justru, langkah ini akan mengesankan bahwa kamu bersungguh-sungguh atas apa yang akan kamu lakukan. 2. Cari Tahu tentang User Tersebut Dibanding wawancara kerja dengan HRD, wawancara user memerlukan pendekatan yang sedikit lebih personal dalam batas professional. Oleh karenanya, akan sangat membantu jika memungkinkan bagimu untuk mengetahui siapa yang akan menjadi lawan bicaramu di sesi interview mendatang. Cobalah temukan profilnya di Linkedin. Pelajari seberapa tinggi skill dan pengalamannya agar kamu bisa menebak ekspektasinya dan berusaha menyesuaikan diri. Namun, sebaiknya kamu tidak mengorek informasi pada akun sosial media pribadinya. 3. Tunjukkan Antusiasme Sesuai Porsi User akan lebih mudah terkesan dengan kandidat yang tampak memiliki minat terhadap pekerjaan. Untuk itu, kamu harus menunjukkan kesan yang semacam itu. Bukan sekedar ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tepat, namun caramu menjalin percakapan juga akan sangat menunjukkan sejauh apa kamu berminat. Meski demikian, jangan sampai kamu terlihat berlebihan juga. Perusahaan cenderung menghindari orang yang berlebihan karena bisa menyebabkan ketidaknyamanan di lingkungan kerja. Idealnya, level antusiasme yang kamu tunjukkan adalah setara dengan mood pihak interviewer, atau sedikit di atasnya. 4. Berpakaian Sesuai dengan Pekerjaan Pakaian yang tepat akan menunjukkan kesan bahwa kamu sudah cocok dan siap untuk pekerjaan ini. Akan tetapi, jenis pakaian perlu dipertimbangkan kembali jika jenis pekerjaanmu membutuhkan pakaian yang terlalu teknis atau santai. Mengenakan coverall atau kaos tentu tidak akan membuatmu tampak professional dan mengesankan. Dalam kasus semacam ini, maka sebaiknya kamu mengenakan kemeja atau blus yang berkesan formal, namun tidak terlalu kaku. 5. Jangan Ragu untuk Aktif Bertanya Seperti dibahas sebelumnya, salah satu tujuan utama dari interview user adalah untuk mengecek kualitas koordinasi dan komunikasi antara kamu dengan calon atasanmu tersebut. Oleh sebab itu, jangan ragu untuk membuat percakapan lebih hidup dan berbobot. Kamu boleh saja menanyakan beberapa hal yang relevan dengan jalannya percakapan, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan. Aktif bertanya, selama tidak berlebihan, justru akan mengesankan bahwa kamu memang berminat dan sudah siap untuk segera bekerja. Kamu juga memerlukannya untuk lebih memastikan bahwa pekerjaan ini memang cocok untukmu. 6. Jika Mendapat Pertanyaan Teknis yang Kamu Tidak Tahu Jawabannya Fresh graduate biasanya panik jika menerima pertanyaan teknis yang tidak mereka ketahui pasti jawabannya karena khawatir dianggap tidak kompeten. Padahal, sebenarnya hal tersebut masih wajar dan biasa saja. Tak perlu mengarang dan menebak-nebak jawaban, karena inilah yang justru akan mengesankan bahwa kamu asal-asalan dalam bekerja dan sok tahu. Sebaiknya, katakan saja bahwa kamu memang belum tahu tetapi akan mencari tahu dan mau mempelajarinya jika diberi kesempatan. Jawaban seperti itu menunjukkan bahwa kamu siap untuk terus mengembangkan diri serta bisa diandalkan untuk tugas yang sulit sekalipun. 7. Siapkan Diri untuk Membahas Gaji Pada akhir wawancara kerja, pihak interviewer kemungkinan besar akan membuka obrolan tentang gaji. Sudah pasti, tahapan ini akan membuatmu bersemangat. Namun, pastikan antusiasme yang kamu tunjukkan tidak berlebihan. Sesi pembahasan gaji biasanya akan dimulai dengan sebuah pertanyaan sulit, yaitu "Berapa gaji yang kamu harapkan?". Demi menjawabnya, kamu bisa mengikuti tips pada artikel ini. Selanjutnya, untuk dapat melakukan negosiasi gaji yang efektif dan membuahkan hasil yang memuaskan, kamu bisa mempelajari trik rahasianya dari artikel ini. Setelah interview user, selanjutnya perusahaan akan menimbang secara internal untuk menentukan apakah sebaiknya kamu diterima atau tidak. Pada titik ini, asalkan user merasa puas dengan sesi jalannya interview dan gaji yang kamu harapkan masih dalam budget perusahaan, maka kemungkinan besar kamu akan diterima. Beberapa perusahaan mungkin akan mensyaratkan medical check-up. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mulai menjaga pola makan dan gaya hidupmu sejak sekarang. Originally published on Prosple Indonesia EOzRB.
  • i2zi0o39f2.pages.dev/441
  • i2zi0o39f2.pages.dev/411
  • i2zi0o39f2.pages.dev/110
  • i2zi0o39f2.pages.dev/355
  • i2zi0o39f2.pages.dev/98
  • i2zi0o39f2.pages.dev/422
  • i2zi0o39f2.pages.dev/108
  • i2zi0o39f2.pages.dev/558
  • tahapan setelah interview user